Kitir2 atau apa namanya aku lupa, yg aku ingat itu adalah permainan kesukaan ku di waktu SD. kenapa ku suka permainan itu? karena, imajinasi ku dari kecil itu "terbang" aku pengen bisa terbang. Seperti Cartoon paforit ku Dragon Ball di waktu kecil.
Dan yang ada di sebelahnya itu adalah Casing Hp pertama ku, klw gak salah hp itu ku punya saat aku kelas 1 STM. Hpitu pemberian Om ku yang seorang pelaut, dia tawarkan aku Hp siemens atau Nokia yg besar ada antenanya pada saat itu. Karena Hp Siemens itu lebih kecil dan warna lednya biru makanya aku pilih itu. Barang2 itu pun tanpa ku sengaja ku temukan di Kardus tempat - tempat barang yang sudah tak terpakai lagi. Terkadang sepahit apapun masa lalu itu tetap Indah untuk dikenang.

Wisuda

Alhamdulillah ya.... Sesuatu banget!!!!!!! #copy Mbak Syahrini akhirnya Anak2 Kincit bisa juga wisuda tahun ini. Tahniah! congratulations!!!! Selamat!!!!!!!!


Senang lah yang udah wisuda bisa foto - foto bersama, gak ingat apa beberapa hari sebelmnya. Muka seperti ditekuk - tekuk kusutnya bukan main.



Seharian menunggu Dosen bawa printan TAnya.

sekarang terasa rindu kan...... biasanya sms, besok kampus jam berapa?
sama ya.... tunggu di kost Budi.
bener2 terasa sudah, yang biasanya temen2 pulang kampung terus balik lagi, kini bisa jadi gak balik2 lagi. Seperti kapok ya sama Medan.
Rindu akan rekan-rekan sekalian, rindu akan kegiatan perkuliahan, tugas - tugas kampus.
Ikuti pepatah aja lah ya.... kalau gak salah seperti ini "jika ada sumur diladang boleh kita menumpang madi."

Aku Rindu Ibuku

Ingin ku katakana rindu, ingin ku mengadu atas apa yang sudah terjadi seharian diluar sana kepada mu Mom…… semua itu tk dapat ku lakukan lagi sejak tanggal 14 Juni 2010. Tak perduli jam berapa aku pulang malam, masih sempat ku bercerita sedikit kepada mu. Walau terlihat letih, kantuk diwajahmu saat membukakan pintu untuk ku tapi engkau selalu mendengarkan ku bercerita.

Engkau lah satu – satunya org yang paling aku sayangi di dunia ini, tak sanggup ku mellihat mu kesakitan smalaman di Rumah Sakit itu. Semalaman ku brada disisimu saat itu hanya bsa memengang denyut nadimu, sambil berkata dalam hati “Mom…. Jangan tinggalkan aku…..” seolah aku tetap menahanmu, megang erat tanganmu utk tetap mendampingi aku kelak di Hari Wisuda ku nanti. Ingin aku membanggakanmu kepada orang2 disaat ada hari keberhasilanku “Ini lah Ibuku, yang membesarkanku”.

Aku hanya tk sanggup melihatmu sakit, bukan ku tak ikhlaskan kepergianmu. Aku hanya ingin katakan “Rindu” dan kata – kata itu mengingatkan ku akan kejadian semalaman sebelum kepergianmu.

Tetesan air mata ini mewakili isi hatiku.

Ada dan tiada dirimu disisi ku, Engkau tetap selalu ada dihatiku.

Do’a ku untuk mu, seperti nafas yang ku hembuskan

Tak akan pernah putus